Pages

Sunday, December 25, 2011

Ruang Terbuka Yang Terlupakan

Hello moi friends! 

Kali ini saya kembali membahas tentang Arsitektur. Bangunan apa lagi nih yang akan dibahas sama si Puddy? Ups, sorry, kali ini saya nggak membahas tentang bangunan. Saya mau membahas tentang elemen Arsitektur, sesuatu yang kadang atau malah dilupakan dan tidak disadari oleh kita kebanyakan (termasuk saya, kadang-kadang).

Apakah itu???

Jengjeeeeeng!!!!!!

RUANG TERBUKA KOTA!

Oke, dari sini mulai serius yah. Ahem.

Ruang Terbuka Kota adalah ruang-ruang antar bangunan di perkotaan yang digunakan untuk pergerakan aktifitas dengan zona-zona public, semi public, dan private. Ruang terbuka dibentuk oleh kelompok – kelompok bangunan yang mengelilingi suatu ruang terbuka.

Ruang Terbuka Kota dibagi menjadi 2, yaitu Fisik dan Non Fisik. Fisik dilihat dari sifat dan sejarahnya. Non Fisik dilihat dari kebutuhan social budaya (interaksi), kebutuhan ekonomis (kemudahan), kebutuhan politik (apresiasi) dan kebutuhan ekologi (alami). 

Yang akan saya bahas hanyalah sampai sifat nya saja.

Dilihat dari sifatnya, ada dua sifat yang dimiliki oleh Ruang Terbuka Kota yaitu Hard Space dan Soft Space.

Hard Space adalah Ruang Terbuka yang dibatasi oleh dinding arsitektural (atau biasa disebut dengan bangunan) yang rata-rata berfungsi sebagai tempat berkumpul atau tempat bertemu banyak orang, dan tempat untuk melakukan aktifitas sosial.

Contohnya adalah Square atau Plaza.

Plaza Duomo, Milano

Plaza Duomo, Milano

Plaza Duomo, Milano

Soft Space adalah Ruang Terbuka yang diciptakan oleh lingkungan alami (tumbuhan), baik di dalam ataupun di luar kota. Di dalam kota berupa taman, kebun, dan jalur hijau. Soft Space disebut juga Ruang Terbuka Hijau.

Nah, mari kita bahas lebih dalam tentang………….

Jengjeeeeeeeng!!!!!!!!!!

RUANG TERBUKA HIJAU!

Kalau tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) pasti kita-kita juga udah pada lumayan ngerti lah ya. RTH itu adalah bagian dari penataan ruang kota yang difungsikan sebagai kawasan hijau pertamanan, hutan kota, rekreasi, olahraga, pemakaman, pertanian, pekarangan/halaman, dan lain-lain. Intinya, di RTH itu nggak boleh ada bangunan (tanpa bangunan).

Green Open Spaces

Kenapa sih harus ada RTH?

Sekarang gini, coba bayangkan, apabila di kota kita ini nggak ada taman. Nggak usah jauh-jauh. Jakarta, sang Ibu Kota Metropolitan, yang setiap hari macat, kendaraan bermotor berlalu lalang meninggalkan sisa-sisa polusi pada udara. Bayangkan kalau di Jakarta nggak ada taman kota? Bayangkan kalau nggak ada pepohonan dan tanaman? Mungkin kita semua udah mati karena udara yang sangat kotor, atau lebih buruknya lagi, jadi zombie.

Polusi!!!

Mau jadi ZOMBIE???

Fungsi tumbuhan dan pepohonan sendiri kita juga sudah tau kan? Sebagai penyerap dari udara-udara kotor nan mematikan itu.

Bayangkan lagi, kita berada di suatu padang rumput, penuh dengan pepohonan rindang dan taman-taman, dimana bunga-bunga bermekaran. Indah bukan? Segar bukan? Itulah dia, tujuan dan manfaat adanya RTH! Dan yang lebih hebatnya lagi, bukan hanya untuk manusia, semua kebaikan dari RTH itu juga sangat berguna bagi makhluk hidup lainnya.

Switzerland - Seger banget yah??

Namun, RTH bukan sembarang RTH. Ada kriteria yang harus diperhatikan untuk sebuah ruang disebut RTH. Bukan berarti karena menanam pohon cabe sebuah langsung bisa dikatakan RTH. Oooo tidak bisaa…

Kriteria RTH adalah  ruang tersebut harus memperhatikan pada bentuk morfologi, keindahan (estetis)nya,  penghasilan oksigennya yang tinggi, ketahanannya terhadap cuaca, ketahanan terhadap hama penyakit, kemampuan peredam yang intensif, daya resapan pada air yang tinggi, dan pemeliharaannya tidak intensif alias harus mudah dipelihara.

Beberapa contoh RTH adalah Central Park di New York, Birkenhead Park di Liverpool, Versailles Palace di Versailles.

 Central Park, NY

Central Park, NY

Birkenhead Park, Liverpool

Birkenhead Park, Liverpool

Ada tupainya loh

Versailles Palace, Versailles

Versailles Palace, Versailles

Versailles Palace, Versailles

Versailles Palace, Versailles

Versailles Palace, Versailles

Versailles Palace, Versailles

Sekian pembahasan saya tentang Ruang Terbuka Kota dan Ruang Terbuka Hijau. Semoga bisa menjadi manfaat bagi kita semua. Terima kasih ya bagi yang udah mau membaca. Hehehe.

Arsitektur dan Lingkungan 
Tema : Ruang Terbuka Kota
Putri Kumalasari A.
2TB02
25310456

Source:
Picture by Internet
TKA 554 Slide Ruang Terbuka Kota

No comments:

Post a Comment