Gue mau nyeritain kejadian kemarin, 21 Desember 2011. Akhirnya setelah liburan usai UTS, kemarin gue masuk kuliah (cuma kemarin aja, secara hari ini gue libur lagi sampai tanggal 26 Desember 2011). Bener-bener deh, bahkan dosen-dosennya pun masuknya pada ngaret (ups, bukannya gue kerajinan banget pengen belajar ya, cuma secara gue udah bangun pagi gitu loh, demi masuk kuliah yang harpitnas itu.ck), mungkin gara-gara masih liburan mode on kali yee..
Nah, di kelas kemarin, salah satu dosen gue menjelaskan tentang Studi Ekskursi. Apa itu Studi Ekskursi? Studi Ekskursi itu adalah suatu mata kuliah di jurusan Arsitektur (ahem!) yang intinya kita-kita sebagai mahasiswanya bakal melakukan pengamatan langsung ke benda Arsitektur.
Lalu bu dosen menyampaikan surat edaran untuk orang tua, yang isinya memberi tau tentang Studi Ekskursi tersebut. Dan disebutkan juga biayanya yaitu Rp 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah).
Cerita lainnya di skip aja, langsung menuju rumah, saat gue ngomongin tentang Studi Ekskursi sama mama.
Gue (G) : Ma, nanti tahun 2013, kampus bakal ngadain Studi Ekskursi. Studi Ekskursi itu bla bla bla bla.
Mama (M) : Oya, terus?
M : Wah asik banget, mama mau ikut juga ah!
G : Hehehe iya ma. Emm.. ma, ngomong-ngomong biayanya 7,5 juta (ngarep, dengan maksud dibayarin)
And guess what what mommy said........
M : Oh ya? Yaudah KAMU NABUNG LAH...
Huaaaaaaaaaaa gue langsung speechless! Maksud gue kan, kan, ini Studi Ekskursi, urusan kampus gitu loh, masa gak dibayarin sih???
P.s : Siap-siap jadi kurus, bakalan potong uang bulanan 500ribu/bulan untuk biaya ekskursi
No comments:
Post a Comment