Assalamualaikum Wr. Wb.
Yo semua apa kabar? Akhirnya bisa juga gue nulis review buku lagi. Secara kalau mau nge-review kan harus dibaca dulu bukunya yak? Cuma kesibukan gue di kampus beberapa hari ini ngebuat gue gak bisa menyelesaikan novel – novel gue dengan cepat dan tepat. Jadilah gue gak nulis – nulis review buku…
Buku kali ini yang mau dibahas adalah novel yang berjudul Ways To Live Forever, karya Sally Nicholls.
Buku ini menceritakan tentang kehidupan Sam, seorang anak berumur 10 tahun pengidap leukemia akut. Semenjak pertama kali guru privatnya menyuruh dia untuk menulis sebuah cerita tentang dirinya, Sam jadi ketagihan untuk terus menulis. Dia menulis tentang keinginan – keinginannya, seperti naik balon Zeppelin, dan pertanyaan – pertanyaan nya yang tak terjawab, seperti bagaimana rasanya mati?
Yang gue suka dari novel ini adalah, ini beda. Novel ini bukan novel sedih menguras air mata, kalau menurut gue. Novel ini seperti diary, diary nya Sam yang ditunjukkan kepada kita, pembacanya. Nggak ada kata – kata yang terlihat puitis, ini kayak diary normal apa adanya. Hanya saja pemiliknya, sakit.
Bagi kalian yang suka membaca diary, merasakan apa yang dirasakan seseorang, buku ini cukup bagus untuk kalian. Tapi bagi yang menyukai cerita fantasy, roman, sebaiknya nggak usah baca, karena buku ini penuh dengan logika, kepolosan dan kenakalan anak kecil, bukan cinta – cintaan.
After all, gue juga suka sampulnya yang simple. I give this book 3 stars karena gaya penulisannya yang diary banget.
Akhir kata,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment